Manfaat Cabai untuk Kesehatan
Saya suka makanan pedas. Makan seakan tidak ada sensasinya jika dilumuri dengan rasa yang membuat mulut hu hu hu hu. Tapi itu bukan sebuah seruan. Namun sebuah sensasi yang dialami ketika mengalami rasa pedas. Saya yakin salah satu di antara anda menyukai rasa pedas khan? Apalagi kalau makan mangga muda, salak muda, buah pepaya dll, maka pedas adalah bagian dari teman setia sehingga jadilah yang namanya rujak.
Apa biasanya yang membuat kita pedas? Ya tentu saja cabai. Mulai dulu, di jaman nenek moyang, menjadikan cabai sebagai makanan atau obat sudah cukup terkenal. Bahkan mereka menjadikan cabai sebagai tinta untuk menulis atau menggambar. Namun banyak orang tidak menyadari akan manfaat cabai untuk kesehatan. Yang mereka tahu cabai itu rasanya pedas, hanya bisa dijadikan rujak saja. Lali kalau makan cabai terlalu banyak akan sakit perut atau bahkan bisa menyebabkan alergi kulit. Padahal jika kita mengkonsumsi dengan takaran yang tepat, makan manfaat sehat dari cabai akan kira rasakan.
Ketika masih anak-anak saya pernah merasakan hidung tersumbat karena flu. Lalu seorang teman menyarankan saya untuk makan yang pedas-pedas. Misalnya makan kerupuk dengan air yang telah diberi campuran cabai dan garam. Seketika flu atau hidung saya yang tersumbat pulih bersamaan dengan keluarnya lendir yang telah encer.
Itu bukan tanpa alasan. Ternyata cabai mengandung capsaicin. Kandungan capsaicin pada cabai memiliki khasiat untuk mengencerkan lendir, sehingga lendir bisa keluar dan rongga pernafasan menjadi lega. Di dalam Cabai juga ada kandungan vitamin C yang cukup serta betakaroten (pro vitamin A). Jadi apabila kita tidak mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C setiap hari, maka kita tetap bisa mendapatkan vitamin C lewat makan cabai.
Kandungan Capsaicin pada cabai juga memiliki sifat antikoagulan. Dengan sifat antikoagulan pada cabai dapat mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah sehingga bisa mencegah terjadinya jantung koroner, impotensi dan serangan stroke. Meskipun begitu, teori itu tidak bisa diterapkan secara mentah-mentah karena kadang-kadang banyak orang tidak kuat terhadap rasa pedas dari cabai. Di samping itu cabai juga bisa meningkatkan selera makan. Bahkan kadang bubuk cabe juga bisa digunakan untuk menggantikan lada.
Manfaat Cabai
Banyak sekali manfaat makan cabai, di antaranya adalah pertama, cabai dapat menetralisir radikal bebas sehingga rusaknya sel tubuh dan jaringan bisa dihindari. Kedua, Cabai dapat membantu memperlancar sistem pencernaan tubuh dan mengatasi sembelit. Ketiga, Cabai dapat membantu meringankan sakit pada otot dan rasa panas yang ada pada cabai bisa membantu memberikan efek panas pada kulit. Tetapi jangan terlalu banyak. Karena apabila diberikan terlalu banyak bisa menyebabkan luka bakar pada kulit. Keempat, Cabai kaya dengan kalsium, vitamin A, dan vitamin C. Kelima, Cabai juga bisa meredakan demam tinggi, tapi jangan dicoba untuk anak-anak di bawah umur karena efek panasnya bisa merusak kulit kepala. Keenam, cabai diyakini dapat meningkatkan kesuburan pada wanita maupun pria. Ketujuh, cabai membantu mengurangi proses penuaan dan sebagai afrodisiak.
Saran Konsumsi Cabai
Alangkah baiknya sebelum mengkonsumsi cabai kita mengetahui kondisi tubuh kita. Jika tubuh kita mengalami reaksi negatif dari makan cabai sebaiknya hindari mengkonsumsi cabai terlalu banyak. Yang terjadi bukan sehat. Malah biasanya menyebabkan lambung menjadi sakit dan selera makan berkurang.
Kita bisa mendapatkan manfaat cabai tanpa harus memakannya mentah-mentah. Kita bisa meramunya dalam sebuah masakan lezat yang dipadukan dengan berbagai macam bumbu atau bahan masakan yang lain.
Menurunkan demam tinggi lakukan langkah sebagai berikut :
Banyak sekali kan manfaat dari cabai. Jadi jangan hanya menganggap bahwa cabai itu hanya sebuah sensasi pedas untuk menghiasi suasana makan kita. Tapi cabai juga memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan. Tapi ingat, dengan takaran yang sesuai. Jangan berlebihan kalau makan cabai. Semoga manfaat.
Apa biasanya yang membuat kita pedas? Ya tentu saja cabai. Mulai dulu, di jaman nenek moyang, menjadikan cabai sebagai makanan atau obat sudah cukup terkenal. Bahkan mereka menjadikan cabai sebagai tinta untuk menulis atau menggambar. Namun banyak orang tidak menyadari akan manfaat cabai untuk kesehatan. Yang mereka tahu cabai itu rasanya pedas, hanya bisa dijadikan rujak saja. Lali kalau makan cabai terlalu banyak akan sakit perut atau bahkan bisa menyebabkan alergi kulit. Padahal jika kita mengkonsumsi dengan takaran yang tepat, makan manfaat sehat dari cabai akan kira rasakan.
Ketika masih anak-anak saya pernah merasakan hidung tersumbat karena flu. Lalu seorang teman menyarankan saya untuk makan yang pedas-pedas. Misalnya makan kerupuk dengan air yang telah diberi campuran cabai dan garam. Seketika flu atau hidung saya yang tersumbat pulih bersamaan dengan keluarnya lendir yang telah encer.
Itu bukan tanpa alasan. Ternyata cabai mengandung capsaicin. Kandungan capsaicin pada cabai memiliki khasiat untuk mengencerkan lendir, sehingga lendir bisa keluar dan rongga pernafasan menjadi lega. Di dalam Cabai juga ada kandungan vitamin C yang cukup serta betakaroten (pro vitamin A). Jadi apabila kita tidak mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C setiap hari, maka kita tetap bisa mendapatkan vitamin C lewat makan cabai.
Kandungan Capsaicin pada cabai juga memiliki sifat antikoagulan. Dengan sifat antikoagulan pada cabai dapat mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah sehingga bisa mencegah terjadinya jantung koroner, impotensi dan serangan stroke. Meskipun begitu, teori itu tidak bisa diterapkan secara mentah-mentah karena kadang-kadang banyak orang tidak kuat terhadap rasa pedas dari cabai. Di samping itu cabai juga bisa meningkatkan selera makan. Bahkan kadang bubuk cabe juga bisa digunakan untuk menggantikan lada.
Manfaat Cabai
Banyak sekali manfaat makan cabai, di antaranya adalah pertama, cabai dapat menetralisir radikal bebas sehingga rusaknya sel tubuh dan jaringan bisa dihindari. Kedua, Cabai dapat membantu memperlancar sistem pencernaan tubuh dan mengatasi sembelit. Ketiga, Cabai dapat membantu meringankan sakit pada otot dan rasa panas yang ada pada cabai bisa membantu memberikan efek panas pada kulit. Tetapi jangan terlalu banyak. Karena apabila diberikan terlalu banyak bisa menyebabkan luka bakar pada kulit. Keempat, Cabai kaya dengan kalsium, vitamin A, dan vitamin C. Kelima, Cabai juga bisa meredakan demam tinggi, tapi jangan dicoba untuk anak-anak di bawah umur karena efek panasnya bisa merusak kulit kepala. Keenam, cabai diyakini dapat meningkatkan kesuburan pada wanita maupun pria. Ketujuh, cabai membantu mengurangi proses penuaan dan sebagai afrodisiak.
Saran Konsumsi Cabai
Alangkah baiknya sebelum mengkonsumsi cabai kita mengetahui kondisi tubuh kita. Jika tubuh kita mengalami reaksi negatif dari makan cabai sebaiknya hindari mengkonsumsi cabai terlalu banyak. Yang terjadi bukan sehat. Malah biasanya menyebabkan lambung menjadi sakit dan selera makan berkurang.
Kita bisa mendapatkan manfaat cabai tanpa harus memakannya mentah-mentah. Kita bisa meramunya dalam sebuah masakan lezat yang dipadukan dengan berbagai macam bumbu atau bahan masakan yang lain.
Menurunkan demam tinggi lakukan langkah sebagai berikut :
1. Tumbuk daun cabai rawit hingga halus
2. Tambahkan satu sendok minyak selada
3. Oleskan ke ubun-ubun atau sekujur tubuh
Banyak sekali kan manfaat dari cabai. Jadi jangan hanya menganggap bahwa cabai itu hanya sebuah sensasi pedas untuk menghiasi suasana makan kita. Tapi cabai juga memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan. Tapi ingat, dengan takaran yang sesuai. Jangan berlebihan kalau makan cabai. Semoga manfaat.
Belum ada Komentar untuk "Manfaat Cabai untuk Kesehatan"
Posting Komentar